




Dalam siaran National Geographic Kamis tgl. 11 Agustus 2011 subuh disiarkan penelitian ahli ikan USA - kalau tidak salah namanya Dr. Zub - mengenai Mengapa di Tahiland Terdapat Banyak Ikan Raksasa / Mega Fish dibanding dengan tempat lain?
Gambar2 disini menunjukkan beberapa contoh, diantaranya yang istimewa adalah ikan pari air tawar di sungai Mekong. Ukurannya dikatakan mencapai 5 meter, dari kepala sampai ujung ekor, dengan berat 500 kg. Ikan lainnya adalah ikan lele / catfish yang mencapai berat 200-an kg dan panjang 1,5 meter.
Penelitiannya menyimpulkan sebab2 dari fenomena tersebut adalah :
1. Iklim tropis yang panas dan lembab.
2. Kepedulian Pemerintah (juga Raja!) dan rakyat yang tinggi akan pelestarian alam dan isinya.
Kepedulian tersebut dibuktikan dengan adanya Balai Penelitian dan juga Balai Pembiakan Ikan yang dibangun Pemerintah Thailand - di Chiang May - yang kegiatannya meliputi penelitian dan pembiakan khususnya jenis2 ikan yang terancam punah. Balai ini mengumpulkan benih2 ikan ybs termauk ikan2 raksasanya untuk dibiakkan lalu hasilnya disebar di sungai2. Rakyat boleh mengambilnya dengan memancing dan menjala seperti yang biasa mereka lakukan. Untuk menjaga agar tidak punah Pemerintah menetapkan bagian2 sungai dan telaga dimana pengambilan ikan dilarang. Yang patut ditiru adalah bahwa rakyat mematuhi larangan tersebut sehingga konservasi jenis2 ikan berjalan dengan baik.
Salah satu jenis ikan yang kini ditangani dengan serius adalah ikan pari air tawar - yang tidak terdapat di negara lain (?) dan di Tahilan sudah hampir punah.
Balai Pembiakan diatas tidak saja membiakkan ikan dalam negeri, tetapi juga mengimpor ikan2 dari Amazon seperti Arapaima gigas dan ikan lele raksasa yang berwarna coklat dengan bintik2 merah dan berekor dan sirip merah. Sangat indah ikannya! Kedua jenis tersebut ternyata dapat hidup dengan baik di Thailand sehingga memperkaya inventori fauna ikan di negeri itu.
Gambar yang disertakan disini menunjukkan hal itu.
Pertanyaan kita sekarang : Sudah sejauh mana Pemerintah / Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia melangkah dearah tersebut? Seharusnya juga menjadi prioritas karena merupakan suplai makanan bagi rakyat Indonesia. Mudah-mudahan tidak lama !!!
Gambar2 disini menunjukkan beberapa contoh, diantaranya yang istimewa adalah ikan pari air tawar di sungai Mekong. Ukurannya dikatakan mencapai 5 meter, dari kepala sampai ujung ekor, dengan berat 500 kg. Ikan lainnya adalah ikan lele / catfish yang mencapai berat 200-an kg dan panjang 1,5 meter.
Penelitiannya menyimpulkan sebab2 dari fenomena tersebut adalah :
1. Iklim tropis yang panas dan lembab.
2. Kepedulian Pemerintah (juga Raja!) dan rakyat yang tinggi akan pelestarian alam dan isinya.
Kepedulian tersebut dibuktikan dengan adanya Balai Penelitian dan juga Balai Pembiakan Ikan yang dibangun Pemerintah Thailand - di Chiang May - yang kegiatannya meliputi penelitian dan pembiakan khususnya jenis2 ikan yang terancam punah. Balai ini mengumpulkan benih2 ikan ybs termauk ikan2 raksasanya untuk dibiakkan lalu hasilnya disebar di sungai2. Rakyat boleh mengambilnya dengan memancing dan menjala seperti yang biasa mereka lakukan. Untuk menjaga agar tidak punah Pemerintah menetapkan bagian2 sungai dan telaga dimana pengambilan ikan dilarang. Yang patut ditiru adalah bahwa rakyat mematuhi larangan tersebut sehingga konservasi jenis2 ikan berjalan dengan baik.
Salah satu jenis ikan yang kini ditangani dengan serius adalah ikan pari air tawar - yang tidak terdapat di negara lain (?) dan di Tahilan sudah hampir punah.
Balai Pembiakan diatas tidak saja membiakkan ikan dalam negeri, tetapi juga mengimpor ikan2 dari Amazon seperti Arapaima gigas dan ikan lele raksasa yang berwarna coklat dengan bintik2 merah dan berekor dan sirip merah. Sangat indah ikannya! Kedua jenis tersebut ternyata dapat hidup dengan baik di Thailand sehingga memperkaya inventori fauna ikan di negeri itu.
Gambar yang disertakan disini menunjukkan hal itu.
Pertanyaan kita sekarang : Sudah sejauh mana Pemerintah / Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia melangkah dearah tersebut? Seharusnya juga menjadi prioritas karena merupakan suplai makanan bagi rakyat Indonesia. Mudah-mudahan tidak lama !!!
No comments:
Post a Comment