Hari Minggu lalu tgl. 5 Februari 2012 adalah ultahku yg ke 79. Kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karuniaNya kepadaku dapat mencapai usia ini dalam keadaan cukup sehat untuk berkegiatan, bahkan berkarya kecil-kecilan untuk bangsa, khususnya pembangunan kehutanan, bermain golf bersama teman2 sesama peminat dan menyaksikan anak-cucu tumbuh dan berkembang. Alhamdulillah.
Keadaan ekonomi kami masih cukup baik. Pertama karena masih mendapat kesempatan menjabat Komisaris di PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha, sebuah badan usaha dimana Yayasan sarana Wana Jaya tempat saya menjadi Ketua Pembina mempunyai saham. Jadi saya mewakili Pemegang sahamnya. Penghasilannya memadai walaupun pas-pasan untuk hidup kami (isteri khususnya) yang masih memerankan diri sebagai "God Mother" keluarga kami. Faktor lainnya adalah nasib baik kami dengan dulu (1978) memilih membeli tanah/kapling di perumahan Pondok Indah. Setelah lengser dari Direktur Produksi di PT (Persero) Inhutani I th 1981 kami membangun rumah diatasnya dan kami tinggali sejak Agustus th 1983. Rumah itulah yg kami jual pada th. 2010 dengan harga yang berlipat. Setelah membeli rumah lagi dengan ukuran separuhnya di lokasi yang murahan, masih mempunyai sisa untuk hidup cukup layak. Alhamdulillah lagi.
Dibidang kesehatan saya merasakaan bahwa setelah menginjak usia 73 tahun stamina saya mulai menurun secara perlahan-lahan. setiap kali mengalami sakit - ada flu, ada BDB dll, maka setelah sembuh stamina saya tidak dapat kembali ketingkat sebelumnya. Begitu selalu, setiap kali menjadi lebih rendah. Sejak th 2007 saya menderita gangguan jantung koroner dan terpaksa memasang 2 stent dan meminum obat jantung terus. Sayangnya obat yg diberikan dokter tidak menolong sehingga gangguan yg saya derita tidak berkurang walaupun sudah pasang stent atau ring. Beruntung saya mendapat dari kiriman email berisi resep Cina jamu jantung koroner yang setelah saya minum kesehatan saya meningkat sampai akhirnya dapat berolah raga jalan kaki pagi - mula2 setiap 2 hari sekali setengah jam, kemudian menjadi setiap pagi - dan bermain golf lagi. Hanya saja sekarang golfnya berubah dengan naik golf cart. Sementara itu gangguan jantung tersebut secara berkala datang dan membuat stamina saya menurun sekali sehingga harus beristirahat lebih banyak. Berhenti berjalan kaki pagi, berhenti main golf, sampai stamina kembali cukup membaik untuk berolah raga lagi. Gangguan terakhir terjadi saat saya berusia 78 tahun, kira2 6 - 7 bulan lalu. Stamina saya begitu rendah sampai berjalan 50 meter saja sudah merasa capai. Padahal hasil cateterisasi ulang bulan Oktober 2010 penyempitan koroner saya hanya 20 - 30%. Dokter kami mengatakan bahwa spier (urat) jantung saya sudah melemah karena tidak cukup mendapat oksigen. Itu karena usia, tentu. Tetapi hal tsb tidak terjadi pada semua orang tua. Kakak2 perempuan saya yg berusia 81 dan 83 tahun masih kuat melakukan perjalanan jarak jauh. Juga teman2 seangkatan masih banyak yang kuat. Beruntug saya diperkenalkan oleh kakak saya kepada kasur bermagnit yg fungsinya mengurai butir2 darah merah kita dari yg biasanya menggabung menjadi gumpalan atau rantai , menjadi butir2 terpisah dan berdiri sendiri sendiri. Akibatnya ada 2 : 1. Daya ikat oksigen menjadi lebih besar dan 2. darah menjadi lebih mudah mengalirnya (=peredaran darah menjadi lebih lancar). saya beli kasur itu dan menjalani therapi 1 jam setiap hari. Setelah kira2 2 minggu saya rasakan stamina saya sudah kembali. Saya coba jalan kaki pagi seperti biasanya. Hasilnya saya tetap bugar. Saya coba main golf lagi secara bertahap. Hasilnya masih OK tetapi capainya datang esok hari atau lusanya. Jadi masih harus dilakukan tahapan yg lebih panjang dan tetap berhati-hati.
Saya berharap masih dapat mencapai usia 80 tahun dengan berupaya menjaga kesehatan sebaik mungkin.
Ajaran agama / spiritual mengatakan bahwa Allah sudah menentukan tanggal kematian setiap mahlukNya. Karena itu menurut saya, upaya kita adalah untuk tetap sehat sampai kepada detik ajal kita tiba. Jangan melalui sakit berlama-lama, apalagi sakit yang membuat isteri dan anak2 kita kerepotan, baik secara fisik maupun keuangan. Mudah-mudahan Allah mengabulkan, amin YRA.
Persiapan kembali ke haribaanNya.
Apa yang perlu kita lakukan sebagai persiapan "pulang"? Semua orang tahu resepnya yaitu mendekatkan diri kepadaNya. Jadi saya lakukan hal itu a.l. dengan berupaya menjadi orang yang kasih terhadap sesama, dengan menjadi orang yang penyabar, pengampun, penolong, ramah, tidak berprasangka buruk dsbnya. Semua itu membutuhkan upaya yang terus menerus, lho! Bukan hanya bila ingat saja. Kesimpulannya, saya mempunyai 2 keinginan. Yang pertama dapat tetap berkarya dan yang kedua meninggal dengan khusnul khatimah. Mudah2an terkabul adanya. Amiiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment