Friday, December 28, 2012

Pengalaman seorang Dr-Psikiater yang pernah mati.

Pengalaman seorang Dr - Psikiater yang pernah mati.

Tulisn ini bukan buatan saya melainkan saya ringkas dari buku tulisan Dr. George Ritchie, seorang psikiater di USA mengenai pengalamannya pernah mati dan hidup kembali. Peristiwa mati yang dialami pada th 1943 baru ditulisnya pada th 1986 menjadi sebuah buku dengan judul "NEAR DEATH EXPERIENCE". Para pembaca yang muslim dapat memperbandingkannya dengan ayat2 Al Qur'an. Saya sendiri walaupun seorang muslim belum mampu mengkajinya, Entri ini saya buat semata-mata untuk pengetahuan mengenai apa yang terjadi dan dialami pleh manusia sebagai umat Allah. Selamat membaca.

Ritchi Muda masuk Wajib Militer.
Pada th 1943 ia baru tamat pendidikan tenaga medis militer. Ia mendapat kesempatan  untuk mengikuti pendidikan dokter, tetapi harus mengikuti latihan militer dulu. Maka dia dikirim ke Abelene, Virginia, dalam bulan Desember tahun itu. Dalam cuaca dingin para tenaga medis harus duduk ditanah tanpa alas dan berlatih berbagai hal. Ritchie tidak tahan akan kondisi demikian, maka dia jatuh sakit. Badannya demam tinggi sehingga ia harus dirawat di klinik Kompleks Latihan tersebut. Karena keadaannya semakin buruk ia dipindahkan kekamar isolasi yg letaknya disudut bangunan/barak dimana teman2nya tidur berjajar masing2 mendapat tempat tidur sendiri.

Ritchi terbangun.
 Malamnya ia merasa terbangun dan berdiri disamping tempat tidurnya. Ia melihat seseorang yg tidak dikenalnya sedang tidur diatasnya. Karena ia ingat bahwa ia harus berangkat ke Universitas di Richmond untuk mulai kuliah maka ia mencari pakaian seragamnya yg ia ingat ditaruh diatas kursi disamping tempat tidurnya. Tetapi kursi itu sudah tidak ada. Maka ia mencari pakaiannya keluar kamar, ditelusurinya baraknya, ke gudang dan kemana-mana tetapi ia tidak dapat menemukannya. Ia bertemu seorang perawat di koridor dan bertanya kepadanya. Perawat itu liwat saja tanpa menjawab, bahkan tidak nampak memperhatikan kehadirannya. Dia heran mengapa demikian???
Karena ingatannya tertumpu kepada jadwal untuk mulai mengiuti kuliah kedokteran yg telah ditugaskan oleh pimpinan Angkatan yang berwenang, maka dia terus mencari pakaiannya.
Dalam mencari itu ia melihat sebuah pintu besi besar yang menuju keluar. Diapun menuju kesitu dan anehnya tiba2 saja dia dapat keluar tanpa membuka pintunya. Dia begitu saja menembusnya dan sampai diluar.

Ritchi melakukan perjalanan mencari Universitasnya.
Tanpa disadarinya dia melesat dengan kecepatan yang dia tidak dapat mengerti, diatas gurun yang luas kemudian diatas kota yang dia tidak ketahui. Dia berfikir ingin turun dan bertanya kepada orang disitu. Tanpa disadari diapun sudah turun dan dilihatnya sebuah jalan dimana ada sebuah RESTORAN. Di jalan itu ia bertemu seorang laki2 yang sedang bergegas dan disapanya : "Kota apa ini?" Orang itu diam saja, seolah tidak melihat dia. Ditepuknya bahunya tapi ia tidak menyentuh apa2. Orang itu cepat masuk ke restoran, Ia menunggu diluar sambil bersandar disebuah tiang listrik, tetapi badannya menembus tiang tersebut.
Disitu ia berfikir bahwa dirinya sudah berubah. Mengapa perawat yang di koridor, orang yang baru saja dia tanyai selalu berlaku seperti tidak melihat keberadaannya. Diapun berkesimpulan bahwa tidak ada gunanya pergi ke Universitas dan juga pulang untuk merayakan Natal bersama keluarganya jika semua orang tidak dapat melihat keberadaan dirinya. Dia putuskan bahwa dia harus punya badan fisik untuk dapat dilihat! Maka ia memutuskan untuk kembali kebarak, kembali ke badan fisik yang ia tinggalkan dikamar sudut yang kecil.

Ritchie mencari tubuhnya dan bertemu Tuhan.
Begitu berpikir demikian dirasakannya  ia sudah melesat kembali kebarak yang tadi ia tinggalkan. Dan sesudah mencari dengan susah payah karena semua barak bentuk dan ukurannya sama, ketemulah kamar yang dicari. Ia masih melihat tubuh seseorang yang terbaring disitu ditutupi kain putih sampai kepalanya dengan tangannya tersebul keluar. Dikenalinya cincin yang ada dijarinya yang bermata batu hitam sebagai cincin yang dulu ia dapat dari Pra-Kedokteran. Ia berfikir mungkin itulah badan fisiknya. Saat ia masih termangu begitu , tidak tahu bagaimana mulainya, tiba2 sekelilingnya menjadi terang dan makin terang dan terang sekali yang tidak dapat dia mengerti. 1000 lampu menyalapun tak kan dapat seterang itu. Pada saat itu timbul kesadarannya bahwa DIA-lah terang itu. DIA yang terlalu terang untuk dilihat dengan mata fisik.
Pada saat itu tiba2 terjelma dihatinya sebuah perintah "Berdiri!". Maka iapun berdiri dan saat itu pula muncul dalam dirinya sebuah kepastian yang menakjubkan bahwa "Kamu berada di hadirat Allah".

Diatas segala-galanya, timbul keyakinan yang misterius bahwa Terang ini mengasihiku. Kasih yang diatas segalanya. DIA tahu semua kejelekanku, semua perbuatanku yang mementingkan diri, tetapi DIA menerima dan mengasihiku. DIA tidak marah, hanya mengasihi.  Terasa DIA bertanya : "Adakah engkau mengasihi orang lain sebagaimana Allah mengasihimu? Mengasihi secara total? Tanpa syarat?"
DIA tahu segalanya tentang diriku yang semata-mata merupakan fakta yang dapat diamati, karena selama menyadari kehadiranNya secara bersamaan terpampang segala peristiwa mengenai diriku, sejak masih kecil, yang kini dan yang baru lalu..... semuanya, seolah semuanya terjadi bersamaan pada saat itu.

Ritchie diajak berjalan.
Tiba2 dia melihat bahwa DIA mulai bergerak - entah kapan mulainya - dan dia mengikuti. Kepadanya diperlihatkan sebuah pabrik dimana ada seorang mandor yang dengan corong memberi petunjuk2 kepada para pekerja dan disampingnya ada seseorang yang berusaha merebut corongnya tetapi tidak bisa karena orang itu sudah tidak mempunyai badan fisik seperti halnya ia sendiri. Lalu ada sebuah cafe atau bar dengan beberapa perempuan sedang minum dan disampingnya ada seorang perempuan lain yang mencoba mengambil gelas yang sedang dipegangnya tetapi tidak berhasil karena  sebab yang sama, yaitu ia sudah tidak mempunyai badan fisik.Yang ketiga, diperlihatkan kepadanya sebuah medan "perang" dimana banyak orang yang sedang bertawuran tetapi tidak ada yang dapat melukai yang lain karena mereka semua juga sudah tidak mempunyai badan fisik.
Ritchi  menyimpulkan bahwa yang diperlihatkan kepadanya adalah bagian dari NERAKA dan orang2 yang sudah tidak berbadan fisik seperti laki2 dipabrik, perempuan di bar dan orang2 yang sedang tawuran itu adalah ruh orang2 yang sudah meninggal tetapi masih ingin turut campur dikehidupan dunia, karena masih dikuasai oleh nafsunya.

Lalu diperlihatkan oleh Terang itu kota lainnya dengan bangunan2 yang bagus seperti layaknya di Universitas Richmiond dengan banyak orang berlalu lalang. Dalam sebuah bangunan yang merupakan Perpustakaan tedapat banyak orang yang sedang membaca dengan tekun dan tidak berbicara satu dengan yang lain, sebagian lagi sedang melakukan kegiatan  seperti penelitian. Semuanya sangat serius tetapi memperlihatkan suasana keramahan yang tenang.

Ritchie melihat malaikat.
Setelah memaandang lama, Ritchi mulai melihat bahwa diatas kepala setiap  orang  terdapat Terang yang membungkuk seperi membisikkan sesuatu tetapi yang dibisiki tidak mendengar, karena hatinya masih tertutup oleh pikiran serta nafsunya. Ritchipun mulai menyadari bahwa Terang itu sudah ada sejak awal tetapi  pikirannya masih menutupi sehingga menghalangi kesadarannya akan kehadiran Terang.
Mereka lalu bergerak kembali meninggalkan kota itu dan sampai ke padang yang luas dan kosong tetapi tidak menakutkan.
Dikejauhan terlihat sebuah kota yang terang dengan orang berlalu-lalang yang semuanya terang, sepertinya kesemuanya itu, gedung-gedungnya, orang-orangnya, dibuat oleh Terang. Kemudian diantara banyak orang itu, dua diantaranya mendekati Ritchi dan Terang yang disampingnya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Richie menemukan tubuhnya.
Tetapi secepat kedua orang itu mendekat lebih cepat lagi Ritchi dan Terang itu mundur dan menjauh. jaraknya makin jauh sampai pandangannya menjadi kabur. Kemudian mereka sampai ke lorong2 yang makin menyempit sehingga akhirnya sampai pada ruang sempit yang adalah kamar kecil tempat ia terbaring layaknya seratus tahun yang lalu.
Ritchi menyadari bahwa kepadanya telah diperlihatkan sebagian dari surga (dan neraka).
Dengan acuh dilihatnya tubuh seorang laki2 yang terbaring di tempat tidur disitu dan dirasakannya Terang yang disampingnya memberitahu bahwa dia ada hubungannya dengan tubuh itu. Kemudian dirasakan dia mendekat ketubuh itu sampai seluruh pandangannya gelap menutupi  Terang itu. Ritchi menemukan kembali bagian fisiknya.

Ritchie siuman kembali.
Ketika ia siuman seluruh badannya terasa sakit sekali. Masalah fisiknya bertumpuk sehingga tak ada ruang untuk memikirkan hal lainnya. Ketika ia membuka matanya ia dapati Ltn Irvin yang menunggui dia menambutnya dengan : "Syukurlah anda telah kembali. Saya kira anda tidak dapat bertahan".
Ritchie berniat menceriterakan pengalamannya tetapi Ltn itu menahannya dan memerintahkan ia untuk tidak berkata-kata dan segera meninggalkannya untuk beristirahat.

Bagaimana sebenarnya yang terjadi?
Karena badannya panas sekali dan batuknya keras, Ritchie dibawa kekamar Rontgen untuk dirontgen. Saat hendak dirontgen itu Ritchie jatuh pingsan. Ia diperiksa detak jantungnya dan ternyata sudah tak ada. Nafasnya pun sudah tidak ada. Petugas rontgen berlari melaporkan ke Dokter Jaga yang segera memetiksanya dan menemukan hal yang sama. Maka diperintahkan kepada Pelayan untuk memindahkannya kekamar mayat. Pelayan menutup tubuhnya dengan kain putih sampai kepalanya sedang kedua tangannya diluruskan disamping tubuh diluar kain penutup. Kemudian si Pelayan meninggalkan tubuh itu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ketika ia kembali untuk memindahkan tubuhnya kekamar mayat dillihatnya tangan Ritchi sudah berubah posisi.
Si pelayan cepat melapor ke Perwira Jaga, yang memeriksanya. Perwira Jaga mendapatkan bahwa Ritchi tetap sudah meninggal. Anehnya si Pelayan tidak mau menerima pendapat Perwira Jaga yang berpendidikan itu dan mengusulkan agar Ritchi disuntuk dengan adrenalin. Anehnya lagi si Perwira Jagapun menuruti saran Pelayan dan adrenalin disuntikkan langsung ke otot jantungnya. Tidak lama kemudian jantungnya mulai berdenyut dan disusul oleh timbulnya pernafasan.

Pemulihan yang tidak serta-merta.
Walaupun demikian pemulihan Ritchie bukanlah cepat. Baru sesudah 5 hari dapat bangun dan seminggu kemudia mulai berjalan.
Sesudah sembuh Ritchie diijinkan untuk mulai berkuliah (kedokteran) walaupu sudah terlambat 6 bulan. Dia sempat mengulang tingkat pertamanya karena tidak dapat mengejar pelajarannya. Dia lulus sebagai dokter dan sesudah berdinas 20 tahun mengikuti ujian sebagai psikiater.

Menurut catatan Rumah Sakit Militer Ritchie meninggal selama 9 menit (suatu kasus yang luar biasa!)


No comments:

Post a Comment