Mundurnya kesehatan bersama usia adalah proses alami. Hampir semua orang - kalau tidak semuanya - mengalami. Jika kesehatannya tetap baik sampai hari tua, tentu stamina dan kekuatannya yang menurun. Hal itu disebabkan oleh menuanya organ2 tubuh kita diiringi dengan menurunnya kemampuannya, sehingga proses metabolisme dalam tubuh kita ikut menurun. Maka, kolesterol kita mulai meningkat, kadar gula darah meningkat, tekanan darah meningkat, pembuluh darah menjadi kaku, terjadi endapan dalam pembuluh darah jantung (koroner) dsbnya. Daya ingat menurun, pendengaran juga menurun dll, dll. Daya tahan kita juga menurun sehingga kita lebih mudah mendapat serangan penyakit. Itulah yang dialami para lansia, tak terkecuali diri saya sendiri yang saat posting ini saya buat sudah mencapai usia 80 tahun lebih 3 bulan. (saya lahir tgl.5 Februari 1933 dan hari ini adalah bulan Juni 2013.
Gejala stroke.
Saya merasa lumayan sehat sampai usia lanjut. Menjelang usia 60 th saya pernah mengalami gangguan ringan pada mata kanan dan bibir kanan. Kelopak mata kanan saya lambat menutupnya bila berkedip dan saya mengeluarkan air liur dibagian kanan mulut bila berbicara. Waktu saya ceriterakan kepada dokter, dikatakan bahwa itu adalah gejala (atau tahap awal?) dari stroke. Wah, saya kaget juga! Saya segera minta diperiksa secara mendalam, mumpung kantor membiayai (saya sedang menjabat Direktur Utama Perum Perhutani). Berbagai pemeriksaan di lakukan di RS Harapan Kita, sampai akhirnya di kateterisasi, dicari dimana ada hambatan bagi aliran darah keotak. Disitu diketemukan ada penyempitan pembuluh darah menuju ke otak yg terletak di tengkuk saya sebelah kiri. Maka saya diberi obat pengencer darah dan supaya memeriksa derajat kekentalan darah (INR) saya secara teratur. Pesannya agar dipertahankan INR-nya sekitar 2,5, yg pada saat itu INR saya 1,4. Maka sembuhlah gangguan tsb.
Menderita hepatitis C.
Disamping itu saya menderita hepatitis C yang mungkin saya dapat di Nunukan, Kaltim, waktu saya berdinas disana th 1965 - 1967. Disana hepatitis sudah endemis dan saya terkena 2X yaitu th 1965 dan 1967. Ditempat yg terpencil di perbatasan itu, dan jaman konfrontasi dengan Malaysia lagi, tidak ada obat2-an. Mungkin tahun itu juga belum diketemukan obat untuk hepatitis (?) sehingga semua orang yg kena hepatitis hanya disuruh istirahat di tempat tidur dan makan banyak gula. Itu saja!!!
Pada usia kira2 51 th , pada saat menjabat Direktur Eksploitasi di Dep. Kehutanan di Jakarta saya mulai suka merasa lemah dan capai. Ternyata hepatitis saya timbul lagi. Tidak tahu pasti apakah itu hepatitis lama yg bangkit lagi atau hepatitis baru. Saat itu sudah dapat dideteksi jenis nya apa, apa Hepatitis A, B atau C dan saya kena yg C. Sudah ada pemeriksaan SGPT, SGOT dan Gamma GT dan saya ingat SGPT saya mencapai 400 yg semestinya 40.
Saya berobat terus dan mendapat obat2 yg menurunkan SGPT dan lainnya, tetapi saya tidak ingat nama obatnya. Lama kelamaan obat tsb tidak lagi dapat menurunkan SGPT-nya yg kemudian terdeteksi bahwa penyakit saya sudah kronis dalam arti virusnya sudah kebal terhadap obat yang diberikan. Obat2 yg biasa tidak mampu lagi mengobati. Kemudian saya mendapat informasi bahwa ada Dr Yanto Simkoputera di Kebagusan yg punya obat bagus untuk hepatitis. Dia mempunyai obat yg dibelinya dari Jerman, namanya hepatoregal yang ternyata dapat menormalkan SGOT, SGOT dan Gamma GT.
Namun, itu juga tidak kekal. Lama kelamaan virusnya juga menjadi kebal dengan akibat hepatoregalpun tidak dapat menormalkan kadar zat2 diatas. ...........Singkat cerita, akhirnya saya mendapat suntikan Riveron (grup interferon) sebanyak 75x yg selama sebulan pertama diberikan setiap hari dan selanjutnya 3x seminggu sampai selesai 75x. Dengan itu saya sembuh total. Pemeriksaan virus yg dilakukan 3x berselang sebulan menunjukkan bahwa virus hepatitisnya sudah negatif. Dengan hasil tsb saya sudah tidak perlu minum obat hepatitias lagi. Itu terjadi pada th 1997 (saat saya berusia 64 th)
Selama menderita hepatitis kronis itu, dengan pengendalian makan menurut ilmu gizi saya dapat berktifitas penuh tanpa hambatan. Bahkan pada saat berpuasa Ramadhan dapat melakukan safari mulai dari Surakarta sampai Jember, melakukan pembinaan di Kesatuan2 Pemangkuan Hutan (KPH) serta meninjau lapangan sampai malam.
Pada usia 72 tahun (th 2005) stamina saya masih sangat bagus. Saya kuat bermain golf disiang yg panas tanpa kereta golf di lapangan Pondok Cabe bersama menantu saya Fernando (dari Spanyol) sampai selesai 18 holes dan tidak merasa capai. Saat selesai 9 holes dia menawarkan sewa golf cart dan saya menolak karena masih OK. Rupanya dia yg kepanasan dan berfikir sebaiknya kami naik golf cart.
Gangguan jantung koroner.
Pada th 2007 saya mulai merasakan sakit di dada kiri yg kadang2 menjalar kelengan kiri. Sakit tsb berulang sehingga saya mencurigai kondisi jantung saya. Saya minta diperiksa secara teliti di RS Harapan Kita, sampai di kateterisasi dan dideteksi adanya penyempitan pembuluh darah koroner kiri. Penyempitannya panjang sehingga diperlukan 2 stent yg dipasang bersambungan untuk mengatasinya. Saya mendapat 9 macam obat termasuk plavix yg kata dokternya hanya boleh diminum selama 9 bulan saja. Selanjutnya harus diganti obat yang lain. Saya minum beberapa bulan tetapi rasa sakit dada masih terus terasa. Beruntung saya mendapat email yang isinya resep ramuan Cina untuk jantung koroner, terdiri dari jamur hitam-putih, buah ang cho, jahe dan daging bebas lemak. Dengan ramuan itu endapan koroner saya berangsur-angsur bersih, stamina saya pulih sehingga saya dapat main golf lagi, sampai bulan lalu.
Selama itu saya jaga makanan, oleh raga golf sebulan 1 - 2x dan berjalan kaki pagi selama 30 menit sebanyak 3x/minggu. Namun 3 tahun terakhir saya jalan kaki pagi setiap hari atau minimum 5x seminggu. Demikian rutinitas saya sejak berusia diatas 60 tahun (setelah pensiun dari PNS). Saya mengaktfkan diri dengan ikut dalam kegiatan Yayasan (Sarana Wana Jaya), berdiskusi2, mengemban tugas Yayasan sebagai Komisaris di PT A.J. Adisarana Wanaartha (Life Insurance) dan bila perlu mengemudi mobil sendiri. Itu semua saya anggap penting untuk mempertahankan kesegaran jasmani maupun rohani, daya ingat serta refleks.
Ada Kebocoran Kelenjar Getah Bening?
Tetapi, bulan lalu, ... setelah mencapai usia 80 tahun, sehabis main golf 16 holes bersama teman2 Yayasan di Padang Golf Rancamaya - naik golf cart dan boleh masuk ke fairway (karena sudah usia 80) tiba2 saya merasa lemah. Itu terasa 2 hari kemudian. Sebentar2 merasa capai bahkan jalan kaki pagipun sudah tidak kuat. Jadi sudah lebih dari sebulan ini saya berhenti jalan kaki pagi. Bila capai kepala menjadi ringan, keseimbangan agak goyah dan badan lemah.
Sementara itu saya terus berobat jantung yang menurut dokternya (Dr Catur di RS Mintoharjo) keadaan jantung saya baik. Sudah beberapa bulan saya hanya mendapat obat miniaspilet, biscor, neurocard dan vitamin sohobion (Vit B). Dalam hati saya bertanya-tanya mengapa tiba2 demikian? Dengan kondisi jantung baik, tetapi stamina tiba2 menjadi sangat rendah! Yaaa, tentu karena usia ! Tapi mengapa tiba2? Apa yang terjadi? Setahun lalu saya pernah ditest kesegaran organ2 tubuh saya dan didapati bahwa pembuluh darah saya - termasuk yang ke jantung - sudah mengeras (sklerosis) sampai pada tingkat "moderate" sehingga aliran darah kejantung agak terkendala. Apakah sklerosisnya tiba2 meningkat sekali? Atau ada sebab lain? Atau ada pendarahan diotak? Karena saya merasakan ada semacam tekanan di otak saya; terasanya agak pusing, seperti ada yang memegangi otak saya. Kadang2 terasa ada yg menggores didalam kepala, kadang sebelah kiri, kadang2 sebelah kanan. Saya sudah berfikir akan memeriksakan kedokter, minta di scan kepala saya untuk melihat apakah ada endapan darah di otak saya?!
Kebetulan keponakan saya mengetahui ada orang yang mempunyai mata X-ray yang dengan kemampuannya itu dapat melihat kondisi dalam tubuh kita. Maka saya pergi ketempat praktek bapak tsb. Dia mendeteksi darah saya kotor, kecampuran sesuatu. Kotoran ini sudah tentu terbawa keseluruh tubuh termasuk keotak. Katanya di otak ia akan menimbulkan rasa tidak nyaman, kadang seperti digores2 didalam kepala. Itulah yang saya rasakan. Seterlah memeriksa - dengan memandangi - hampir seluruh tubuh saya - dia menemukan bahwa kelenjar getah bening saya memang bocor dan bocorannya mencampuir darah saya. Dia terapi dengan menggoyang2 bagian perut saya sampai akhirnya bocornya berhenti. Saya diberi 3 macam obat untuk diminum dalam bentuk kapsul. Saat posting ini saya susun, yaitu sesudah 2x dapat obat, (setiap kali untuk 1 minggu). Saya sudah merasa lebih baik namun saya belum mencoba berjalan kaki pagi lagi agar proses penyembuhannya dapat lebih tuntas dulu.
Selama itu untuk menghemat energi saya melakukan sholat2 dengan lebih banyak duduk. Dengan upaya2 tersebut mudah2an dalam waktu 1 'a 2minggu saya dapat jalan-kaki-pagi lagi barang 3x seminggu dan dapat main golf lagi dalam 2 bulan.
Makan suplemen stem cell.
Pada awal th 2012 saya diperkenalkan oleh teman, seorang dokter, dengan stem cell, yaitu cell yang bersifat embryonic yang diambil dari placenta baik manusia maupun binatang, yang dimasukkan kedalam tubuh kita. Cell embryonic adalah cell yang mampu merubah dirinya menjadi cell lain dan dalam hal ini menjadi cell organ tubuh kita yang fungsinya sudah mundur. Dengan memakan stem cell maka semua organ tubuh kita yang fungsinya sudah berkurang akan disuplai dengan cell2 baru yang sehat dan muda sehingga berfungsi dengan baik kembali. Dengan perkataan lain kita menjadi muda kembali.
Stem cell baik untuk menyembuhkan semua penyakit yang berhubungan dengan mundurnya fungsi organ2 tubuh - yang disebut penyakit degeneratif - seperti stroke, Alzheimer atau pikun, tremor atau gemetaran, kanker, sakit tulang dan banyak yang lain. Banyak kelainan atau cacat lahir juga konon dapat diperbaiki dengan stem cell ini.
Maka sayapun mencoba makan suplemen tersebut, saya mulai dengan membeli untuk isteri yang sejak sembuh dari gangguan pendarahan di otaknya, menjadi lemah, keseimbangannya goyah. Kalau berjalan harus dituntun atau perlu naik kursi roda. Dengan suplemen stem cell dia dapat dikatakan pulih kembali dalam 4 bulan.
Kini giliran saya mencoba. Saat ini saya sudah makan selama 10 minggu dan masih menunggu pemulihan kondisi stamina saya. Mudah2an segera datang; dapat jalan-kaki-pagi dan main golf lagi.
Saya anjurkan para lansia memanfaatkan suplemen ini agar dapat beraktivitas lebih normal sampai lanjut usia.
Saya pada Ultah ke 80 (Isteri usia 71)
Posting ini saya sambung lagi. Hari ini adalah tgl 25 Juni 2013. Stamina saya masih belum pulih. Besok pagi saya telah mengkonsumsi Purtier Placenta selama 2 bulan. Pagi ini saat bangun tidur saya merasakan sakit ringan dibelakang telinga kanan saya setiap kali menelan. Nyeri (ringan) itu mulai dari bawah telinga dan menjalar keatas sampai dibelakang telinga agak keatas. Jika rasa itu bertahan maka saya merencanakan pergi ke dokter saraf di RS Pelni Petamburan. Jika hal itu terjadi saya akan tulis pengalaman tsb di Blog ini agar diketahui oleh yang membaca. Mungkinkah itu karena infeksi ditempat tertentu?
Penjelasannya :
Setelah beberapa hari ternyata rasa sakit itu hilang sendiri. Penyebabnya ternyata ada gejala infeksi dalam teling karena saya mengkorek telinga saya dengan hairpin. Jadi hati2 kalau membersihkan telinga. Sebaiknya gunakan obet tetes yg diiklankan di TV.
Pesan / saran.
Masa kini ada banyak penerangan melalui seminar2, ceramah2, iklan maupun selebaran mengenai hidup sehat. Resepnya pada umumnya adalah melakukan 4 langkah, yaitu :
1. Makan makanan sehat dalam arti jangan banyak yang mengandung lemak, banyak makan buah2an dan sayuran, hindari alkohol dan rokok; jika mampu tambahkan suplemen makanan yang baik2.
2. Istirahat yang cukup.
3. Olah raga yang seimbang dengan kemampuan, mulai dengan yang ringan2 dan berangsur-angsur ditambah. Kenali kemampuan diri sendiri sehingga terhindar dari berolah raga yang melebihi kemampuan diri.
4. Kelola hati. Belajar sabar, buang ego, selalu bersyukur dan berdoa serta kasih kepada sesama. Jika kita dapat melakukan hal2 itu maka kita jadi jarang marah, tidak mudah tersinggung dan mudah menerima apa yang ada. Jantung kita akan lebih terpelihara.
Semoga isteri dan anak2 saya, teman2 , baik yang sebaya maupun yang lebih muda dapat sehat sampai tua dengan mengikuti resep hidup sehat diatas dan dapat menyongsong ajal masing2 dalam keadaan sehat. Jadi ...................... tidak menyusahkan isteri dan anak maupun tetangga dan teman2. Amiiiin ya Robbil alamin.
Hari ini adalah Selasa, 18 Maret 2014. Saya baru sembuh dari flu yg saya idap selama 2 minggu terakhir. Dalam usia yg sekarang rasanya badan lebih rentan terhadap penyakit. Flu saja terasa sangat melemahkan stamina. Badan lemas dan maunya tiduuur saja. Saya ke dokter, dapat antibiotik untuk 4 hari.Peradangannya memang hilang, tetapi batuknya bahkan baru mulai tetapi hilang/sembuh dalam 5 hari juga. Yang merupakan pengalaman baru bagi saya adalah bahwa kelengkapan ingatan / kesadaranku (mental composure?) terkena juga
. Jadi saat saya melalukan shalat - sambil duduk - saya merasakan "bingung" dalam arti tidak tahu harus melakukan apa, baca surat apa, sudah rakaat ke berapa dan sebagainya. Pendek kata secara mental rasanya sudah tidak utuh. Saya berfikir : Apakah begitu nanti yang kita alami bila mendekati kematian??? Kita rasanya tidak sadar sepenuhnya, setengah melayang-layang terbawa "arus".
Saat saya menyambung posting ini saya sudah merasa sembuh dan sepenuhnya sadar. Alhamdulillah!
4 Desember 2014.
Saya sambung lagi cerita pengalaman ini. Sudah 2 mingguan saya rasakan stamina saya sangat menurun. Selama periode Maret - saat ini saya sudah mengalami pasang - surut stamina yang sangat nyata. Bila sedang baik saya selalu jalan kaki pagi selama 30 menit. Bila sedang menurun saya tidak jalan pagi. Saya pernah laporkan kondisi tsb ke dokter jantung saya dan saya diberi 2 vitamin, yaitu Farmaton dan Tonicard. Yang terakhir adalah untuk jantung. Minumnya masing2 1 setiap pagi. Hasilnya bagus sekali. Stamina saya langsung naik dan saya mampu jalan pagi lagi selama berhari-hari. Saya temukan bahwa vitamin tsb menjadi seperti "narkoba" atau doping. Saya tidak minum terus-menerus melainkan hanya bila stamina menurun. Itu masih berlangsung sampai saat ini.
Sementara itu , dari menantu saya sayadapat kapsul herbal buatan USA yg sinamakan STEMTECK. Supplemen ini dijual dengan sistim MLM. Dibuat dari daun AFA, sejenis tanaman asli Wisconsin, USA yang fungsinya mendorong stemcell dalam tubuh kita menjadi lebih aktif menghasilkan cel2 baru. Jadi, katanya, akan meningkatkan fungsi organ2 kita dan membuat kita lebih sehat. Maka saya coba mengkonsumsi suplemen tsb sejak 7 hari lalu dengan dosis 3X1 sehari. Hasilnya lumayan tetapi stamina masih naik-turun. Memang dosis yg disarankan adalah 3X3 sehari sehingga jika efeknya masih kurang positif saya akan naikkan dosisnya. Semoga dapat menaikkan stamina saya secara lebih permanen.
Karena yang terasa selalu kelemahan jantung saya yang menjadi sebab stamina menurun, - berdiri setelah sujud terasa berat; juga jika tempo dari sholat saya percepat - saya merasa seperti akan kekurangan nafas. Saya berfikir apakah ini saat2 akhir hidup saya ??? (Saya akan selalu update catatan kesehatan ini agar menjadi informasi bagi teman2, anak - isteri nanti).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pak, terima kasih untuk sharingnya.
ReplyDeletesaya mau menanyakan, berapa kali seminggu minum ramuan jamur hitam putihnya, dan apakah harus memakai daging?
apakah ada efek buang air besar yg lembek spt diare setelah minum ramuan ini?
thanks
Waduuuh< maaf sekali saya lamaaa tidak buka blog saya. Cara minum jamu tsb 1 seri selama 24 hari, pagi bangun tidur dan malam ketika mau tidur. Setelah itu istirahat 2 minggu dan kemudian minum lagi 24 hari. Begitu. Semoga cocok!, Salam. Wardono S.
ReplyDelete